PRESS RELEASE Pesantren Sebagai Pilar Pendidikan di Kota Surabaya: Peran Strategis RMI NU

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya menggelar acara Hari Santri Nasional (HSN) 2024. RMI sebagai lembaga PCNU Kota Surabaya turut berpartisipasi pada hari santri yang bertempat di tugu pahlawan yang bertajuk “Pesantren, Pilar Pendidikan Agama di Kota Surabaya” di Tugu Pahlawan. Acara ini mempertegas komitmen Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kota Surabaya dalam mengembangkan pesantren-pesantren sebagai pusat pendidikan Islam yang berakar kuat dalam tradisi keagamaan dan mengikuti perkembangan zaman. Acara ini juga dimeriahkan dengan launching website pesantrensurabaya.com, yang akan menjadi platform informasi dan komunikasi bagi pesantren di Surabaya.

Selain itu, acara ini menyelenggarakan berbagai lomba, termasuk lomba review kitab turots ulama' Nusantara, lomba video profil pesantren, serta lomba film pendek, yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan pemahaman santri terhadap warisan keilmuan Islam.

Pesantren sebagai Penopang Pendidikan Islam di Surabaya

Pesantren-pesantren di Surabaya telah lama menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter santri yang tangguh dan berakhlak mulia. Melalui dukungan RMI NU, pesantren terus berkembang mengikuti dinamika zaman dengan tetap menjaga tradisi keislaman yang luhur.

Dalam sambutannya, perwakilan dari Pengurus Pusat (PP) RMI PBNU menekankan pentingnya pesantren untuk terus mengikuti perkembangan zaman, terutama di era digital ini. "Pesantren memiliki potensi besar dalam mencetak generasi calon pemimpin bangsa yang pintar, cerdas, dan berakhlakul karimah. Untuk itu, penguatan potensi pendidikan santri harus dilakukan secara berkelanjutan, baik dalam bidang formal maupun non-formal, termasuk dalam birokrasi dan teknokrasi. Dengan cara ini, pesantren akan terus menjadi garda terdepan dalam menyiapkan generasi yang siap bersaing secara global tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur Islam," ujar perwakilan tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa mempererat ikatan antara pesantren di Surabaya adalah langkah penting untuk membangun sinergi dan kolaborasi yang lebih kuat. Ini akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat peran pesantren sebagai pusat pengembangan karakter dan pengetahuan bagi generasi mendatang.

Dalam wawancara singkat dengan Gus Ghozi Ubaidillah, Ketua RMI NU Kota Surabaya, ia mengatakan, "RMI NU berperan sebagai jembatan penghubung antara pesantren dan tantangan modernitas. Kami membantu pesantren agar tetap relevan dengan perkembangan zaman, sembari menjaga nilai-nilai Islam dan tradisi keilmuan yang telah diwariskan para ulama."

Acara ini diakhiri dengan doa bersama, penuh harapan agar pesantren di Surabaya terus berkembang dan mampu melahirkan generasi yang unggul dalam ilmu dan akhlak, serta siap menghadapi tantangan masa depan.